Prolog: satu kelahiran agung
10 Rabiulawal 571 Masihi. Dia merenung langit malam yang semakin merangkak usia.. kemudian menyelak kembali helaian kitab Taurat yang ditekuninya; disuluh cahaya langit yang luar biasa cerahnya. Dingin sentosa melapangkan jiwanya.. seolah-olah datang satu ketenangan yang tidak pernah ia kecapi sebelumnya. Bibir tuanya melukis senyuman; tidak salah lagi hari kelahiran agung itu bakal menjelma atau mungkin sudah tiba?.. utusan terakhir Tuhan langit dan bumi. Dan nur rahmatNya bakal melimpahi hujung Timur hingga seluruh barat. Begitu firasat Buhaira.
Ibu muda itu terjaga... mengusap perutnya yang membunjut. Pelik sungguh mimpinya.. melihat cahaya indah menerangi istana-istana raja Syam.. seakan-akan cahaya itu keluar dari dirinya sendiri. Saat itu wajah kecintaannya terlintas di benaknya; tidak pernah padam seraut wajah tenang dan bersih yang telah tiada. Alangkah bahagianya kalau Abdullah ada bersama di sisinya, menyambut kelahiran cahaya mata pertama.. Tapi dia tetap syukur; dikurniakan anak penyambung cintanya yang tidak pernah luput.
"Menyalalah dian yang menerangi seluruh alam; dan setiap mulut mengukir senyuman, melafazkan pujian"12 Rabiulawal 571 Masihi : Telah lahir putera - Aminah bergembira; Abdul Muttalib tersenyum bahagia.. seluruh alam menyambut ria kelahirannya.. Cahaya gemilang menyinar seluruh bumi Tuhan... timur ke barat.
Anak itu lahir, keluar seakan terus bersujud ke bumi.
Di satu sudut bumi Tuhan, Buhaira sujud mengagumi kebenaran janji-Nya... apakah sempat dia berjumpa pembawa risalah, kekasih Allah penutup segala nabi dan rasul...?
"Dan demikian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) - Al-Quran sebagai roh (yang menghidupkan hati suruhan Kami); engkau tidak pernah mengetahui (sebelum diwahyukan kepadamu); apakah kitab (Al-Quran) itu dan tidak juga mengetahui apakah iman itu; tetapi Kami jadikan Al-Quran: cahaya yang menerangi , Kami beri petunjuk dengannya sesiapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) adalah pemberi petunjuk dengan Al-Quran itu ke jalan yang lurus."(QS asy-Syura [42] : 52)
-6 Rabiulawal 1427H-
Posted by author at
6:08 PM